Japan or South Korea?
Pertanyaan yang sering saya terima : jadi bagusan Jepang atau Korea???!!!
Untuk menjawab pertanyaan diatas, berarti saya harus mengunjungi kedua negara tsb untuk bisa merasakan sendiri feel traveling di kedua negara. Ini pengalaman pertama saya ke Jepang dimana saya masih buta untuk semua hal tentang Jepang. Dulu semasa kuliah, saya sih mengambil jurusan bahasa Jepang tapi ilmunya cuma bertahan di dalam kelas saja karena nggak pernah dipakai :P.
Memang dasarnya dari awal sudah sering di doktrin sama drama korea, K-POP, dkk dan kebetulan saya sudah pernah ke Korea Selatan, jadi banding membandingkan segala hal yang saya temukan di Jepang menjadi lumrah dilakukan. Dan inilah perbandingan Jepang dan Korea Selatan menurut pengalaman pribadi saya ya :
1. Orang lokalnya sama-sama ramah tapi saya lebih merasakan keramahan orang lokal di Jepang.
Walaupun saya tidak mengerti bahasa Jepang dan mereka juga jarang ada yang bisa berbahasa Inggris, tapi mereka selalu cepat tanggap ketika kami bertanya arah. Berbeda halnya dengan orang Korea, saya merasakan beberapa kali masih menemukan orang lokalnya yang bersifat individual dan "kadang-kadang" jutek :P
2. Lingkungan/Sight Seeing. Selama di Jepang, saya hanya pergi ke 3 kota besar yaitu Osaka, Kyoto dan Tokyo. Menurut saya, Jepang pemandangannya lebih ke jaman dulu dan lebih kalem dibandingkan Korea Selatan. Ibaratnya, saya lebih berasa di kota kalau membicarakan mengenai Korea Selatan dengan gedung-gedung tinggi, toko kosmetik hampir di sepanjang jalan, pusat kerumunan anak muda, etc. Nah kalau di Jepang, saya berasa seperti di pedesaan dengan bangunan-bangunan rumah yang seperti jaman dulu (inget rumahnya Nobita?. Nah hampir sama deh bentuk rumahnya). Lalu, hiruk pikuknya tidak sepadat di Korea Selatan.
3. Transportasi. Jangan ditanya lagi, transportasi di Jepang sudah fix lebih mahal dibandingkan dengan Korea Selatan. Jika baru pertama kali ke Jepang, maka destinasi yang sudah terkenal ya tiga kota besarnya yaitu : Osaka, Kyoto dan Tokyo. Untuk menghemat waktu dijalan, pilihan utamanya adalah menggunakan Kereta Api dengan berbagai macam jenis seperti : Shinkansen, limited train, reguler train, monorail, dll. Mulai dari yang mahal sampai yang paling murah. Tapi tentunya nggak berbanding lurus dengan waktu yang dihabiskan ya. Tentunya naik Shinkansen lebih cepat dibandingkan naik reguler train. Nah, harga Shinkansen ini tergolong cukup mahal. Saat saya ke Jepang, saya beli JR Pass 7 days di Jakarta dengan harga Rp 3.493.000 per orang. Cukup mahal sih tapi JR Pass tsb bisa saya pakai di hampir semua kereta jalur JR. Saya juga beli kartu transportasi SUICA tapi kartu tsb sangat jarang saya gunakan dan hanya saya gunakan untuk pembayaran bus saat ke Gotemba Premium Outlet saja.
Jalur keretanya pun lebih kompleks dibandingkan jalur kereta (subway) di Korea Selatan. Timetable keretanya bisa di cek di aplikasi HyperDia dan dipastikan selalu ontime jadi lebih mempermudah kita untuk menyusun itinerary. Walaupun begitu, kita harus teliti untuk cek timetable-nya agar bisa menemukan rute paling singkat dan nggak muter-muter.
Nah berbeda dengan Jepang, di Korea Selatan tergolong lebih mudah untuk mempelajari rute subway-nya karena line keretanya tidak sebanyak di Jepang.
4. Makanan. Nah ini nih yang paling penting selama traveling kemanapun saya pergi. Mencoba makanaan local is a must!. So far, saya cocok dengan makanan di kedua negara. entah karena di Jakarta sendiri sudah banyak bertaburan restoran Korea dan Jepang sehingga saya sudah tidak kaget lagi dengan taste-nya. Tapi for sure, makanan di negara asalnya memang jauhhhhhhh lebih enak dibandingkan restoran di Jakarta. Mungkin budget kedua saya yang paling besar ya ke makanan. Ngunyah terus.....:)
So....baik Jepang maupun Korea Selatan mempunyai kelebihannya masing-masing. Susah untuk membandingkan kedua negara yang sangat cantik tsb. Saya lebih memilih untuk perbanyak menabung supaya bisa mengunjungi Jepang & Korea Selatan lagi di masa mendatang.
Untuk menjawab pertanyaan diatas, berarti saya harus mengunjungi kedua negara tsb untuk bisa merasakan sendiri feel traveling di kedua negara. Ini pengalaman pertama saya ke Jepang dimana saya masih buta untuk semua hal tentang Jepang. Dulu semasa kuliah, saya sih mengambil jurusan bahasa Jepang tapi ilmunya cuma bertahan di dalam kelas saja karena nggak pernah dipakai :P.
Memang dasarnya dari awal sudah sering di doktrin sama drama korea, K-POP, dkk dan kebetulan saya sudah pernah ke Korea Selatan, jadi banding membandingkan segala hal yang saya temukan di Jepang menjadi lumrah dilakukan. Dan inilah perbandingan Jepang dan Korea Selatan menurut pengalaman pribadi saya ya :
1. Orang lokalnya sama-sama ramah tapi saya lebih merasakan keramahan orang lokal di Jepang.
Walaupun saya tidak mengerti bahasa Jepang dan mereka juga jarang ada yang bisa berbahasa Inggris, tapi mereka selalu cepat tanggap ketika kami bertanya arah. Berbeda halnya dengan orang Korea, saya merasakan beberapa kali masih menemukan orang lokalnya yang bersifat individual dan "kadang-kadang" jutek :P
2. Lingkungan/Sight Seeing. Selama di Jepang, saya hanya pergi ke 3 kota besar yaitu Osaka, Kyoto dan Tokyo. Menurut saya, Jepang pemandangannya lebih ke jaman dulu dan lebih kalem dibandingkan Korea Selatan. Ibaratnya, saya lebih berasa di kota kalau membicarakan mengenai Korea Selatan dengan gedung-gedung tinggi, toko kosmetik hampir di sepanjang jalan, pusat kerumunan anak muda, etc. Nah kalau di Jepang, saya berasa seperti di pedesaan dengan bangunan-bangunan rumah yang seperti jaman dulu (inget rumahnya Nobita?. Nah hampir sama deh bentuk rumahnya). Lalu, hiruk pikuknya tidak sepadat di Korea Selatan.
3. Transportasi. Jangan ditanya lagi, transportasi di Jepang sudah fix lebih mahal dibandingkan dengan Korea Selatan. Jika baru pertama kali ke Jepang, maka destinasi yang sudah terkenal ya tiga kota besarnya yaitu : Osaka, Kyoto dan Tokyo. Untuk menghemat waktu dijalan, pilihan utamanya adalah menggunakan Kereta Api dengan berbagai macam jenis seperti : Shinkansen, limited train, reguler train, monorail, dll. Mulai dari yang mahal sampai yang paling murah. Tapi tentunya nggak berbanding lurus dengan waktu yang dihabiskan ya. Tentunya naik Shinkansen lebih cepat dibandingkan naik reguler train. Nah, harga Shinkansen ini tergolong cukup mahal. Saat saya ke Jepang, saya beli JR Pass 7 days di Jakarta dengan harga Rp 3.493.000 per orang. Cukup mahal sih tapi JR Pass tsb bisa saya pakai di hampir semua kereta jalur JR. Saya juga beli kartu transportasi SUICA tapi kartu tsb sangat jarang saya gunakan dan hanya saya gunakan untuk pembayaran bus saat ke Gotemba Premium Outlet saja.
Jalur keretanya pun lebih kompleks dibandingkan jalur kereta (subway) di Korea Selatan. Timetable keretanya bisa di cek di aplikasi HyperDia dan dipastikan selalu ontime jadi lebih mempermudah kita untuk menyusun itinerary. Walaupun begitu, kita harus teliti untuk cek timetable-nya agar bisa menemukan rute paling singkat dan nggak muter-muter.
Nah berbeda dengan Jepang, di Korea Selatan tergolong lebih mudah untuk mempelajari rute subway-nya karena line keretanya tidak sebanyak di Jepang.
4. Makanan. Nah ini nih yang paling penting selama traveling kemanapun saya pergi. Mencoba makanaan local is a must!. So far, saya cocok dengan makanan di kedua negara. entah karena di Jakarta sendiri sudah banyak bertaburan restoran Korea dan Jepang sehingga saya sudah tidak kaget lagi dengan taste-nya. Tapi for sure, makanan di negara asalnya memang jauhhhhhhh lebih enak dibandingkan restoran di Jakarta. Mungkin budget kedua saya yang paling besar ya ke makanan. Ngunyah terus.....:)
So....baik Jepang maupun Korea Selatan mempunyai kelebihannya masing-masing. Susah untuk membandingkan kedua negara yang sangat cantik tsb. Saya lebih memilih untuk perbanyak menabung supaya bisa mengunjungi Jepang & Korea Selatan lagi di masa mendatang.
Annyeong & Arigato!!!!
Comments
Post a Comment